KALIGRAFI memang bagi kita bukan merupakan sesuatu yang asing lagi, apalagi bagi kaum Muslimin dan para seniman dibidang tersebut. Kaligrafi merupakan jenis karya seni rupa yang letak keindahannya terdapat pada kreativitas bentuk hurufnya. Huruf-huruf tersebut dimodifikasi sedemikian rupa hingga terciptalah bentuk-bentuk visual yang mengungkapkan keindahan nurani pencipta karya seni tersebut. Goresan garis, bidang, bentuk, warna maupun komposisinya memang tidak lepas dari prinsip-prinsip seni rupa pada umumnya. Hanya saja kaligrafi mengkhususkan pengungkapan makna seni lewat keindahan bentuk huruf. Hasil karya cipta tersebut menggugah para pengamat seni terutama apresiator kaligrafi untuk memberikan apresiasinya mengenai berbagai hal yang terkait pada bentuk dan makna kaligrafi yang menawarkan daya tarik estetika yang sangat tinggi.
APRESIASI yang baik adalah apresiasi yang melalui tahapan apresiasi yang telah dikenal secara umum. Tahapan apresiasi yang dikenal antara lain: tahapan mengenali, kemudian tahapan yang kedua yaitu tahapan memahami, dan yang ketiga tahapan menghargai, serta yang terakhir yaitu tahapan menilai. Mengenali yaitu seseorang terlebih dahulu harus mengetahui karya kaligrafi, baik dari segi bentuk maupun isinya dalam tataran sekedar tahu atau kenal secara umum. Memahami adalah peningkatan dari sekedar mengetahui atau mengenali, menjadi mengerti yang lebih mendalam mengenai berbagai seluk beluk dalam kaligrafi tersebut. Sudah tidak sekedar kenal tapi benar-benar paham mengenai pengungkapan makna maupun isi yang terkandung dalam tulisan kaligrafi termasuk di dalamnya paham mengenai nilai seninya. Menghargai artinya seseorang yang telah kenal dan kemudian memahami tentang kaligrafi akan dapat memberikan suatu penghargaan yang optimal dan objektif. Orang yang telah punya wawasan yang luas akan dapat memberikan suatu tempat yang positif dengan memberikan suatu bentuk penghargaan yang tidak sekedar formal, tetapi penghargaan yang lebih luas pada setiap karya kaligrafi yang tercipta dengan proses dan berbagai bentuk kesulitan untuk mengungkapkan ide dan juga memvisualkan kaligrafi yang bermakna estetis. Yang terakhir adalah menilai yang mengandung arti, bahwa seseorang yang sudah dapat menghargai tentang karya kaligrafi, akan lebih meningkat lagi dengan memberikan suatu penilaian yang bermakna mendalam. Menilai dalam apresiasi artinya seseorang telah dapat memilah-milah sesuatu yang mempunyai nilai lebih dengan sesuatu yang mempunyai kekurangan. Tingkatan yang dapat membedakan sesuatu bernilai positif dan negatif, berarti seseorang telah mencapai tingkatan apresiasi yang tertinggi. Penilaian ini bukan berarti menilai sekedarnya tetapi menilai bentuk dan makna estetis dengan menggabungkan makna simbolis yang terdapat di dalam isi kaligrafi secara mendalam dan menyeluruh sesuai tujuan penciptaannya.
No comments:
Post a Comment