Benangan merupakan bentuk unsur ukiran yang berfungsi memperindah motif ukiran secara keseluruhan. Benangan alurnya mengikuti ritme yang ada pada setiap motif ukiran. Alur ini sangat variatif sekali dengan bentuk kelenturan sesuai dengan karakter daun pokok yang diikutinya. Hampir setiap motif ukiran tradisional Jawa, benangan selalu hadir menyertainya. Benangan dapat dimulai dari pangkal (bagian bawah) daun pokok sampai dengan ujung atas dari daun pokok tersebut. Benangan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
a. Benangan timbul yaitu benangan yang kelihatan timbul ke atas atau dengan kata lain bentuk itu lebih condong berbentuk cembung, seperti terlihat pada gambar yang diberi kode a.
b. Benangan garis yaitu bentuk benangan yang di bagian tengahnya lebih kelihatan berbentuk cekung. Kecekungan atau kecenderunganm menjorok ke dalam sangat terlihat jika dibandingkan dengan bagian disebelahnya yang termasuk dalam satu trap suatu dataran. Contoh benangan garis dapat dilihat pada gambar di atas dengan kode b.
a. Benangan timbul yaitu benangan yang kelihatan timbul ke atas atau dengan kata lain bentuk itu lebih condong berbentuk cembung, seperti terlihat pada gambar yang diberi kode a.
b. Benangan garis yaitu bentuk benangan yang di bagian tengahnya lebih kelihatan berbentuk cekung. Kecekungan atau kecenderunganm menjorok ke dalam sangat terlihat jika dibandingkan dengan bagian disebelahnya yang termasuk dalam satu trap suatu dataran. Contoh benangan garis dapat dilihat pada gambar di atas dengan kode b.
No comments:
Post a Comment