Dewi Darini versi Solo, diambil dari https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNxkw0CqrBhch4T2K7xdG2jiMEb6FCmaX4xcuPfcoJfwl5Wbd1EvGew8EU8zZoH_3zxBDoWY4TuwXBzKZtiqwMV9AngjAKlDKwXmLtuAqPos3dGbMbCJ9HKYU5adPbzytthKTE6I3Xq2U/s1600/d27_darini_solo.jpg
DEWI DARINI
Dewi Darini adalah istri Resi Suwandageni dari pertapaan Ardisekar,yang masih termasuk wilayah Kerajaan Maespati.Dari perkawinan ini mereka mempunyai dua orang anak,yakni Bambang Sumantri dan Sukasrana.
Dewi Darini sebenarnya tergolong wanita yang tidak suka hidup di pertapaan yang sepi di pinggir hutan.Ia merasa kesepian tinggal di pertapaan itu.Beberapa tahun setelah kelahiran anaknya yang pertama,ketidaksenangannya ini diungkapkan manakala ia sedang melayani suaminya di tempat tidur.Dewi Darini sempat berkata hanya golongan raksasa saja yang mau tinggal di tempat sepi di pinggir hutan.Untunglah suaminya tidak tersinggung,dijelaskannya bahwa sebagai seorang pertapa memang sudah seharusnya tinggal di tempat yang jauh dari keramaian dunia,tempat seperti itu biasanya berada di pinggir hutan.Walaupun Resi Suwandageni memaafkan perkataan istrinya,tapi para dewa memberinya hukuman kelak anak yang akan dilahirkannya akan berujud seperti raksasa.Itulah sebabnya Sukasrana yang kemudian lahir sebagai anak bungsu,tidak lahir sebagai anak tampan seperti kakaknya,melainkan berujud raksasa kerdil.
Tetapi ada sebagian versi yang mengatakan,Sukasrana bukan lahir seperti bayi normal.Sebenarnya ia adalah ari-ari Bambang Sumantri yang dicipta menjadi bayi oleh Begawan Suwandageni.Itulah sebabnya Sukasrana tidak mau berpisah dengan kakaknya,karena badan alusnya merupakan satu kesatuan dengan badan alus Bambang Sumantri.
Artikel ini diambil dari http://teguhrahardjo.blogspot.com/2010_04_01_archive.html
Dewi Darini adalah istri Resi Suwandageni dari pertapaan Ardisekar,yang masih termasuk wilayah Kerajaan Maespati.Dari perkawinan ini mereka mempunyai dua orang anak,yakni Bambang Sumantri dan Sukasrana.
Dewi Darini sebenarnya tergolong wanita yang tidak suka hidup di pertapaan yang sepi di pinggir hutan.Ia merasa kesepian tinggal di pertapaan itu.Beberapa tahun setelah kelahiran anaknya yang pertama,ketidaksenangannya ini diungkapkan manakala ia sedang melayani suaminya di tempat tidur.Dewi Darini sempat berkata hanya golongan raksasa saja yang mau tinggal di tempat sepi di pinggir hutan.Untunglah suaminya tidak tersinggung,dijelaskannya bahwa sebagai seorang pertapa memang sudah seharusnya tinggal di tempat yang jauh dari keramaian dunia,tempat seperti itu biasanya berada di pinggir hutan.Walaupun Resi Suwandageni memaafkan perkataan istrinya,tapi para dewa memberinya hukuman kelak anak yang akan dilahirkannya akan berujud seperti raksasa.Itulah sebabnya Sukasrana yang kemudian lahir sebagai anak bungsu,tidak lahir sebagai anak tampan seperti kakaknya,melainkan berujud raksasa kerdil.
Tetapi ada sebagian versi yang mengatakan,Sukasrana bukan lahir seperti bayi normal.Sebenarnya ia adalah ari-ari Bambang Sumantri yang dicipta menjadi bayi oleh Begawan Suwandageni.Itulah sebabnya Sukasrana tidak mau berpisah dengan kakaknya,karena badan alusnya merupakan satu kesatuan dengan badan alus Bambang Sumantri.
Artikel ini diambil dari http://teguhrahardjo.blogspot.com/2010_04_01_archive.html
No comments:
Post a Comment